BENTENG PENDHEM ARGOPENI, MENELISIK SEJARAH ZAMAN PENJAJAHAN DI BUKIT GAJAH TEPI LAUT SELATAN

 BENTENG PENDHEM ARGOPENI

BENTENG PENDHEM ARGOPENI adalah Benteng pertahanan tetara Hindia di Kebumen yang terletak di bukit Gajah. Bukit Gajah adalah bukit kapur yang oleh tentara Hindia dijadikan benteng Pertahanan dan pengintaian dari serangan yang datang dari arah laut, yang lebih dikenal dengan nama Benteng kars Karang Bolong( Kars Gombong Selatan) bersamaan dengan benteng pendhem karang bolong, klengker, cipayung, dan kustbatterij op de londtong te cilacap, yang digunakan tahun 1879 hingga tahun 1942. Tentara Hindia Belanda memanfaatkan bukit Gajah untuk pengawasan dan serangan yang datang dari arah Laut dengan memanfaatkan bukit kapur yang bolong dan gua-gua alam yang ada di bukit tersebut dengan membuat lorong parit sejauh 1 km yg lebih di kenal dengan nama tanggulangsi yaitu dari bukit Gajah Sampa sungai Jurang.

Ketika perang melawan pasukan Jepang benteng bukit Gajah, benteng klengker, benteng cipayung dan benteng lainya, berhasil dikuasai jepang. Tentara jepang di bukit Gajah membuat benteng pendhem di penjuru mata angin bukit tersebut. Asitektur bangunan benteng pendhem cukup bagus ada sembilan bangunan yang sudah diketahui yang tersebar di bukit Gajah, satu sama lain dihubungkan dengan lorong bawah tanah. Benteng tersebut juga dilengkapi dengan ruang rapat, jendela pengintai, dan gudang senjata.Pada dasarnya bukit gajah digunakan untuk benteng pengintaian dan pertahanan bareng dengan benteng pendem yang ada di Nusakambangan. Hanya saja  di bukit gajah menggunakan gua alam sedangkan di Nusakambangan menggunakan bangunan. Setelah dikuasai Jepang barulah dibuat bangunan. Benteng asli Belanda berada di puncak menggunakan gua alam.

Pada tahun 1945, Jepang meninggalkan benteng pendhem bukit gajah ini, karena kota Heroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu. Benteng ini diambil alih oleh TNI Banteng Loreng kesatuan Jawa Tengah dan bermarkas di Pantai Logending. Sayang beribu sayang benteng pendhem bukit gajah (bukit wanalela) saksi sejarah ( sejarah adalah guru Kehidupan) tak terurus dan tak ada yang perduli selama bertahun-tahun. Padahal apabila dikelola dengan baik, benteng pendhem tersebut menjadi Obyek wisata sejarah yang dapat menambah daya tarik wisata di Kebumen. Lokasi cukup strategis dengan panorama bukit wanalela yang exsotis. Geografis bukit Gajah, berbentuk kerucut dengan ornamen gua alam di sisi timur sedangkan di sisi barat terdapat batu bolong menghadap ke laut samudera hindia dan berhadapan dengan pulau Nusakambangan. 

Sumber: Kang Jagat Kebumen