TEROWONGAN IJO
Terowongan ijo merupakan
terowongan yang memiliki panjang 580 meter yang terletak di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen,
Propinsi Jawa Tengah. Terowongan ijo dibangun untuk mendukung jalur kereta api
rute Yogyakarta-Maos. Jalur kereta api rute Yogyakarta-Maos dibangun pada
tahun 1887. Terowongan Ijo termasuk salah satu terowongan yang paling sering
dilintasi kereta api, Terowongan Ijo pernah digunakan sebagai lokasi syuting
film Kereta Api Terakhir dan Daun di Atas Bantal.
Terowongan Ijo dibangun oleh
perusahaan kereta api SS (Staats Spoorwegen) pada tahun 1885 - 1886.
Pembangunan terowongan ini telah menelan banyak korban jiwa karena dilakukan
dengan sistem kerja paksa. Bentuk
muka terowongan ini memiliki keunikan yaitu dinding luar yang tidak rata karena
dinding luarnya tersusun dari batu kali yang tertata rapi dan kokoh. Ornamen
mendatar di atas muka terowongan dibuat khas yaitu bergerigi dengan lekukan
setengah lingkaran. Walaupun usia terowongan sudah tua namun konstruksinya
masih kokoh. Kondisi alam di sekitar terowongan bernuansa pedesaan. Tidak jauh
di sebelah barat dari terowongan Ijo, terdapat stasiun Ijo. Selain berfungsi
sebagai stasiun, stasiun Ijo juga berfungsi sebagai pengawas terowongan Ijo.
Terowongan ini dikelola oleh Daerah Operasi V Purwokerto dan dijaga
oleh petugas jaga terowongan (PJTW) di samping mulut terowongan. Terowongan ini
menjadi pilihan bagi railfans yang berburu kereta api masuk dan keluar
terowongan. Namun dengan
adanya rencana pembangunan jalur ganda rute Kroya - Kutoarjo, terowongan Ijo
kemungkinan akan dinonaktifkan karena rute baru untuk jalur ganda Kroya -
Kutoarjo akan dibangun di samping terowongan Ijo dengan membelah bukit. Kendti
demikian, Terowongan Ijo akan tetap dikenang dan dipertahankan walaupun nanti
sudah tidak dilalui kereta api lagi dan dijadikan cagar budaya, untuk mengenang perjuangan rakyat pribumi yang menjadi korban kerja
paksa.