PANTAI MENGANTI
Pantai Menganti merupakan salah satu jajaran pantai selatan yang
membentang di Pulau Jawa. Lokasinya di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah,
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini terletak di Kebumen bagian
barat. Pantai Menganti adalah hamparan pasir putih berpadu dengan birunya
air laut, dikelilingi bukit-bukit hijau dan tebing alam yang menjulang
tinggi, serta batuan karang bersaut ombak samudera hindia. Keindahan panoramanya niscaya akan membuat pengunjung takjub
dan betah berlama-lama di sini.
Pantai Menganti menjadi salah satu pantai yang terindah di Jawa Tengah. Hamparan pasir putih berpadu birunya air laut dan bukit-bukit hijau dan
tebing alam yang tinggi menjulang bakal menyambut kedatangan kita di
pantai ini. Pemandangan lebih indah bisa dilihat jika kita mendaki bukit di sisi
timur pantai. Di puncak bukit terdapat sebuah mercu suar bikinan Belanda
tahun 1912-1915 setinggi 20 meter yang masih bisa dinaiki hingga ke
puncaknya. Dari lokasi ini, mata kita otomatis akan dapat memandang seluruh
kawasan pantai, lekuk-lekuk bukit karang membentang, hingga birunya
samudra dan sesekali burung lewat beterbangan. Pengunjung juga bisa
menikmati indahnya sunrise maupun sunset di pantai ini. Pantai Menganti juga dilengkapi beberapa fasilitas yang bisa
digunakan pengunjung, seperti gubuk, tempak duduk, bahkan sudah ada
villa keluarga yang dapat disewa.
Selain bermain air dan menikmati pemandangan alam, pengunjung juga
bisa berbaur dengan keseharian nelayan setempat yang bersahaja. Para
nelayan ini biasanya duduk-duduk di perahu mereka pada siang hari, dan
baru akan melaut saat menjelang malam. Kesantunan khas masyarakat nelayan membuat pengunjung menjadi akrab.
Pengunjung bisa membeli ikan segar langsung di tempat pelelangan ikan
layaknya kita baru saja menangkap sendiri.
Nama Menganti konon berasal dari kata menanti/penantian. Dikisahkan
pada jaman dahulu ada seorang panglima perang Kerajaan Majapahit yang
melarikan diri ke pesisir selatan Jawa karena hubungannya dengan pujaan
hati tak direstui sang raja. Mereka kemudian berjanji bertemu di sebuah
pantai berpasir indah. Berhari-hari sang panglima menanti sang pujaan hati yang tak kunjung
datang, di atas bukit kapur sambil memandang laut lepas. Lokasi tempat
menanti sang panglima tersebut kemudian dinamakan Pantai Menganti.
Sebagai destinasi wisata, pantai ini masih tergolong baru, yaitu
dibuka awal 2011. Sebelumnya lokasi ini hanya menjadi tempat pendaratan
perahu nelayan. Setelah resmi dibuka menjadi objek wisata, banyak
pelancong yang datang baik domestik maupun asing. Untuk menuju ke Pantau Menganti ada dua rute yang bisa dilalui.
Pertama, dari Gombong, ambil arah ke Puring, belok kanan menuju Pantai
Suwuk dan dilanjutkan menuju Pantai Menganti. Jalannya cukup menantang
karena penuh dengan tingkungan tajam dan tanjakan yang curam. Jika rute
ini yang dipilih, jaraknya hanya sekitar 38 kilometer.
Rute kedua jaraknya yang lebih jauh, yaitu sekitar 45 km dengan waktu
tempuh selama 1,5 jam. Dari Gombong, ambil arah barat ke Pantai
Logending lalu pilih jalur naik ke arah Pantai Menganti. Bila anda dari Kota Purwokerto, lebih baik menggunakan jalur menuju
Pantai Ayah/Pantai Logending. Jika Pantai Ayah belok kanan, maka ke
Pantai Menganti Anda berbelok kiri kemudian ikuti jalan yang nanjak. Dari Pantai Ayah, meski hanya berjarak empat kilometer, dibutuhkan
sekitar 20 – 30 menit untuk sampai ke gerbang Pantai Menganti. Sedangkan jika Anda dari Surabaya/Jakarta, Anda bisa menggunakan kereta atau bus
kemudian turun di Stasiun Gombong/Kebumen. Setelah itu ikuti panduan
dari Kota Kebumen. Berkunjung ke Pantai Menganti disarankan menggunakan kendaraan
pribadi, karena kendaraan umum seperti angkot dan bus masih jarang.
0 komentar:
Post a Comment