GOA JATIJAJAR
Wisata
Gua Jatijajar adalah sebuah tempat wisata berupa gua alam yang terletak di desa
Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Gua Jatijajar ini terbentuk dari
batu kapur, yang mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu keluar sekitar 250
meter, dengan lebar gua Jatijajarsekitar
15 meter, tinggi gua Jatijajar 12 meter, dan ketebalan langit-langit
gua Jatijajar 10 meter, sedangkan ketinggian gua Jatijajar dari permukaan laut
adalah 50 meter.
Konon kabarnya bahwa sejarah Goa Jatijajar ini ditemukan
oleh seorang petani yang memiliki tanah di atas Gua tersebut yang bernama Jayamenawi. Kisah
penemuan Gua Jatijajar, berawal pada saat Jayamenawi sedang
mengambil rumput, kemudian dia jatuh ke sebuah lobang, setelah terbangun dari
jatuhnya, dia melihat ke sekeliling, lalu melihat ke atas, dan ternyata di atas
ada sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit Gua tersebut. Lobang ini
mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada di bawahnya
sekitar 24 meter. Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh tanah, maka
setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang untuk mencari pintu keluar,
ketemulah pintu Gua yang sekarang digunakan sebagai pintu masuk Gua Jatijajar.
Karena di depan pintu Gua tersebut ada 2 pohon jati yang besar dan tumbuh
sejajar , maka gua
tersebut akhirnya diberi nama Gua Jatijajar.
Di dalam Gua Jatijajar
terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang dapat dicapai dengan mudah
hanya 4 (empat) sungai yaitu: Sungai Puser Bumi, Sungai Jombor, Sungai Mawar,
dan Sungai Kantil. Mitos sendang Puser Bumi danJombor konon
airnya mempunyai khasiat yang dapat digunakan sebagai perantara
atau tuah untuk
segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan mitos sendang Mawar konon airnya jika untuk mandi atau
mencuci muka, maka mempunyai khasiat bisa awet muda.Sedangkan mitos sendag Kanthil jika airnya untuk cuci muka atau
mandi, maka niat dan cita-citanya akan mudah tercapai. Pada saat ini yang telah
dibangun baru sendang Mawar dan sendang Kanthil, sedangkan sendang Jombor dan
sendang Puser Bumi masih alami dan masih belum ada penerangan serta lokasinya
sangat licin.
Di dalam Gua Jatijajar banyak terdapat Stalagmit dan
juga Pilar atau Tiang Kapur, yaitu pertemuan antara Stalagtitdengan Stalagmit. Kesemuanya ini
terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah ber-reaksi dengan batu-batu
kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, proses
pembentukan Stalagtit itu
membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun terbentuknya Stalagtit
paling tebal hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab itu Gua Jatijajar
termasuk salah satu gua kapur tertua di dunia.
Batu – batuan yang ada di Gua Jatijajar
merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu,
maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba
Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari
mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang
sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung
Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah
desa Jatijajar dan sekitarnya. Lokasi obyek wisata eksotis
Goa Jatijajar adalah
di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 8 km
dari Gombong. Arah dari timur untuk menuju goa Jatijajar adalah dari kota Gombong ke barat
terus sampai ada gapura penunjuk di kiri jalan, terus belok ke selatan.
(sumber: wikipedia)